Jumat, 02 Mei 2008 15:41:25
Puncak peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di
Para guru berprestasi dan berdedikasi tersebut berhak menerima reward berupa uang pembinaan, tropy, piagam serta berkesempatan melakukan studi banding ke sekolah-sekolah ternama di kota Yogyakarta dan Surabaya. Bagi peraih peringkat pertama, Dinas Pendidikan Kota Padang memberikan kepercayaan kepada guru tersebut, untuk menjadi wakil dari kota Padang pada pemilihan guru berprestasi dan berdedikasi tingkat Sumatera Barat. "Kita berharap mereka yang mewakili kota Padang bisa pula bersaing ditingkat propinsi untuk meraih tiket menuju pentas nasional," ungkap H. Mara Sutan ketua pelaksana Penyeleksian Guru Berprestasi dan Berdedikasi Diknas Padang.
Ditambahkan Mara Sutan, penyeleksian guru berpretasi dan berdedikasi, merupakan usulan dari masing-masing kecamatan di kota Padang. Dari 11 kecamatan yang ada, masing-masingnya mengirim 3 orang guru terbaik dari masing-masing tingkat pendidikan (TK, SD, SLTP, SLTA). "Jadi tiap tingkat pendidikan itu ada 33 orang guru yang diseleksi," terangnya. Penilaiaan terhadap penyeleksian guru berprestasi dan bededikasi ini meliputi, tes potensi akademik, psikotes, presentasi karya tulis kemampuan mengajar, wawancara dan Visit Home.
"Visit Home ini maksudnya, tim penilia melakukan penilai terhadap kemampuan guru tersebut bergaul dengan lingkungan sekitarnya. Apakah guru tersebut aktif dimasyarakat atau tidak akan terlihat disini. Termasuk guru yang suka masang togel, nongkrong di kedai berguncing, atau sering selingkuh terhadap tetangganya yang suami suka mengganggu istri orang dan sebaliknya, akan ditelusuri secara detail oleh tim penilai. Benar nggak guru ini baik atau tidak. Atau hanya manis dan cerdas dalam mengajar, sedangkan pergaulan diluarnya amblas, dari sana baru terlihat kepribadian guru tersebut luar dalam," beber Kasi SMA ini.
Untuk tim penilai Diknas Padang menurunkan pengawas sekolah kota Padang, mantan guru berprestasi dan pemangku jabatan struktural kota Padang. "Pada penilaian panitian dan tim juri berusaha semaksimal mungkin menilai dengan baik jujur serta tidak melupakan satupun pokok-pokok penilai. Ya, kalau ingin tau penilaiaan yang jujur dan adil itu bagimana kami dari panitia belum bisa mewujudkannya dengan tegak dan detail, toh yang bisa melakukan itu hanya Yang Maha Kuasa," tutup Mara Sutan. (***)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar